Dengan Bahasa Kita Kuasai Dunia

 Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Dapat kita lihat perbedaan yang mencolok di lingkungan sekitar kita, antara hari ini dengan sepuluh tahun yang lalu. Ilmu pengetahuandan teknologi bisa kita pahami, ketika kita mampu mampu membaca bahasa yang diampaikan, baik dalam bentuk suara maupun teks.

Kita ambil contoh, dunia IT, berkembangkan perangkat lunak, terbangun dari bahasa visual dan dipahami dengan bahasa yang diampaikan. Dengan penguasaan bahasa pemrograman, maka berkembang pula, media informasid an komunikasi. Aplikasi, Gojek, Shoppee, WhatApp, Tiktok dan media sosial lain, berkembangd an dikembangkan dengan bahasa pemrograman. Semua ilmu pengetahuan disampaikan dalam bentuk bahasa-bahasa tertentu. 

Kita ambil contoh lain, universitas-universitas ternama di dunia, menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Syarat tingkat penguasaan bahasa Inggrsi, bagi warga negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari pun, dituntut tinggi. Hal ini ditandai, dengan syarat nilai Toefl yang tinggi.

Untuk bisa bekerja di negara-negara maju, juga dituntut kemampuan bahasa yang tinggi. Karena ketidakmampuan bahasa, akan menjadi penghalang proses beekrja.

Kita ambil contoh lagi yang sangat sederhana. Untuk bekerja di Korea, Jepang, Taiwan, sseorang harus mengikuti pelatihan bahasa terlebih dahulu. Walaupun mempunyai skill tertentu, tetapi jika tidak menguasai bahasa pengantar sebagai alat komunikasi, maka pekerjaan akan sulit di dapatkan. 

Akhirnya, dikatakan dengan bahasa, dunia akan terkuasai. Lihat negara-negara maju, mereka tidak sekadar menjual barang-barang produksi, bukan sekadar menyebatkan ideologi, mereka juga menjadikan bahasa sebagai alat penguasai dunia. 


Mranggen 25 Mei 2024

Ditulis oleh Rahmad Ibrahim

Citralinguist

085866708492

citralinguist@yahoo.co.id